Halaman


web widgets
Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 September 2013

perancah/scaffolding



Perancah (bahasa Inggrisscaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya perancah berbentuk suatu sistem modular daripipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan-bahan lain. Di beberapa negara Asia seperti RRC dan Indonesiabambu masih digunakan sebagai perancah.

Cara Membuat Rumah Sederhana Menggunakan Google SketchUp Pro 7 Dan Pro 7.1

Bagi para penggemar atau yang sudah mempunyai SketchUp (Pro 7 & 7.1) ada latihannya lho...ini latihan membuat rumah minimalis :

1) Buka Softwre SketchUp dengan klik 2x 

2) Ada tampilan seperti ini 

3) pilih dan klik Template (akan muncul gambar Template), bila sudah pilih dan klik template yang anda suka, dan bila sudah klik
"Start using SketchUp" 

4) Dan akan masuk ke jendela start SketchUp (mungkin yang baru men-install dan belum pernah dipakai ada penjelasannya dahulu) 

5) Cari dan klik tombol select  dan klik pada gambar orang dan akan membentuk 

6) Klik tombol pada keyboard Delete atau simbol-nya [DEL] dan gambar orang tersebut akan hilang/terhapus

7) Setelah di layar SketchUp kosong/blank, klik Rectangle 

8) Tekan kiri mouse ke arah di tengah dan tarik 

9) Tarik dan tentukan lebar bidang tersebut 

10) Pilih Push/Pull  dekatkan/klik point push/pull ke bidang tersebut sampai bidang tersebut ada titik-titik biru tarik ke atas dan akan membentuk kubus 

11) Pilih Line  dan tentukan garis segitiga tanpa alas seperti gambar di bawah ini 

12) Gunakan Push/Pull dan tarik sisi-sisi segitiga tadi ke arah belakang (gambar berwarna kuning)  sampai membentuk rumah sederhana 

13) Supaya tanpak indah di pandang mata gunakan 
Penjelasan :
1] Rectangle 
2] Circle
3] Polygon
4] Line
5] Arc
6] Freehand
7] Push/Pull
8] Scale
9] Tape Measure 
10] Dimension 
11] Text
12] 3D Text
13] Paint Bucket

Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Pengertian Kesehatan dan Keselatan Kerja
Menurut Mangkunegara (2002, p.163) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Menurut Suma’mur (2001, p.104), keselamatan kerja merupakanrangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisikeselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja .
Mathis dan Jackson (2002, p. 245), menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk pada
perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalahsuatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Jackson (1999, p. 222), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.

Menurut Mangkunegara (2002, p.170), bahwa indikator penyebab keselamatan kerja adalah:
a) Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi:
1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya.
2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak
3. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
b) Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:
1. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
2. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan penerangan.

Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)
Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Fungsi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilakukan atau tidak.
Menurut Mangkunegara (2002, p.165) bahwa tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis.
b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
 
Sumber: http://www.aguspurwoko999.blogspot.com/

Pengertian Struktur Konstruksi Atap

[Image: rangka-baja-genteng1.jpg]

Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, debu, hujan, angin atau untuk keperluan perlindungan.

Bentuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan dan pemilihan tipe atap hendaknya disesuaikan dengan iklim setempat, tampak yang dikehendaki oleh arsitek, biaya yang tersedia, dan material yang mudah didapat.

Konstruksi rangka atap yang digunakan adalah rangka atap kuda-kuda. Rangka atap atau kuda–kuda adalah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga berat sendiri dan sekaligus memberikan bentuk pada atap. Pada dasarnya konstruksia kuda–kuda terdiri dari rangkaian batang yang membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan penutup atap, maka konstruksi kuda–kuda akan berbeda satu sama lain. Setiap susunan rangka batang haruslah merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja padanya tanpa mengalami perubahan.


Syarat-Syarat Konstruksi Atap

Adapun syarat-syarat konstruksi atap yang harus dipenuhi antara lain :

1. Konstruksi atap harus kuat menahan berat sendiri dan tahan terhadap beban-beban yang bekerja padanya.
2. Pemilihan bentuk atap yang sesuai sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bagi penghuninya.
3. Bahan penutup atap harus sesuai dengan fungsi bangunan tersebut, dan tahan terhadap pengaruh cuaca.
4.Sesuai dengan ciri khas arsitektur tradisional bangunan sekitar.
5. Kemiringan atau sudut atap harus sesuai dengan jenis bahan penutupnya. Makin rapat jenis bahan penutupnya, maka kemiringannya dapat dibuat lebih landai, seperti bahan dari seng, kaca, asbes dan lain – lainnya.

autoCAD sederhana

Desain Rumah Minimalis | Denah Rumah Minimalis


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9FM01iOG7hZdFpdDt5E4ARd1xBScZp1P7TlbshEXncZO7aFiwOCiWEtVJMl9UqD_GLI7YRlj9G-OURxZr3uG_zbmwnhJUZ3cRgx6ngYS9h5e_0qkoJ2MV5Ol3nTIfc8iDPXz0ZDV7vC6_/s1600/gambar%20rumah%20minimalis%202%20lantai%205.jpg


Alat Tangan dan Listrik





Daun gergaji tangan dibuat dari semacam baja yang berkwalitas baik, dan cukup kaku mengingat gerak dorong dalam menggergaji, dan disamping itu mempunyai daya pegas agar tidak dapat menjadi bengkok. Selain berkwalitas baik dan mempunyai daya pegas, daunnya tidak boleh terlalu tebal (gambar 1.3). Panjang gergaji tangan yang terdapat dalam perdagangan adalah dari 10″ sampai 30″ atau 25 cm » sampai 75 cm. Untuk mengetahui kwalitas yang baik dari daun gergaji tangan, harus dipergunakan bunyi nyaring yang terjadi, jika dipukul dengan sepotong besi sambil dipegang tangkai pemegangnya. Dan untuk mencoba gaya pegas dari daunnya bisa dipegang kedua ujung daunnya Ialu dilengkungkan sampai kira—kira 90° sesudah itu dilepaskan, daun gergaji harus kembali tetap dalam keadaan semula. Selain itu daunnya harus rata dan gigi-giginya harus rapih dan Iurus.










































BOR





perusut



Alat-alat perkakas bangunan


 
Sumber: www.aguspurwoko999.blogspot.com